Kebahagiaan, mencoba mengartikannya

Setiap insan pasti akan menemukan kebahagiaan mereka masing-masing, walaupun kadang teramat sulit untuk mencapai apa yang di sebut kebahagiaan itu. Terkadang kita harus merasakan kepahitan yang teramat dalam agar bisa menemukan suatu yang bisa disebut sebagai sebuah kebahagiaan.






Tapi terkadang sayapun bertanya-tanya, apakah makna dari sebuah kebahagiaan. Dengan apa kebahagiaan dapat diukur ? dengan uangkah atau dengan prestasikah ? ataupun mereka yang memiliki paras sempurna, sehingga di kagumi oleh orang lain ?

(TIDAK) melainkan dengan kepasrahan dan penerimaan yang sungguh-sungguh, keinginan-keinginan kita yang tidak pernah cukup itu yg membuat kita merasa tidak bahagia.

seorang kaya yang penuh prestasi akan selalu merasa kurang bahagia bila ia masih ingin memiliki banyak hal, sementara orang yang miskin yang tidak menginginkan hal lebih cenderung lebih dekat dengan kebahagiaan.

Yah, karena tingkat kebahagiaan seseorang tidak dapat diukur, dan tidak pula dapat dilihat oleh orang lain. Melainkan ia dirasakan oleh pribadi masing-masing melalui sebuah penerimaan.

Karena kebahagiaan itu lahir dari hati. Setiap hati manusia yang merasa dirinya tercukupi dan tidak menginginkan lebih, pasti dalam hidupnya akan di penuhi oleh kebahagiaan.

Jadi semua manusia bisa menemukan kebahagiaan, bukan hanya orang yang berada. Bukan pula orang-orang yang penuh prestasi. Ataupun orang yang memiliki paras sempurna yang dikagumi oleh banyak orang.

Karena kebahagiaan memang berasal dari dalam hati. Jika kita menerima semua yang telah kita miliki dengan rasa penuh bersyrukur, maka kebahagiaan itu akan tumbuh dan berkembang di dalamnya.

"Sesungguhnya kebahagiaan itu adalah sebuah makna yang tak terlihat oleh mata, tak terkias oleh kuantitas dan tak tercakup oleh penyimpanan-penyimpanan.
Sesungguhnya ia adalah kejernihan jiwa, ketenangan hati, kelapangan dada dan kerehatan sukma" 
(Shinaa'atu As-Sa'aadah, Dr. Salman Al-Audah)

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Kebahagiaan, mencoba mengartikannya"

Post a Comment